REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) tengah menggelar hajatan Minangkabau Fashion Festival pada 30 April - 2 Mei.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta para pelaku usaha fashion untuk meningkatkan kreatifitas dalam menggali motif dari ukiran Rumah Gadang (Rumah Adat) dan naskah kuno Minangkabau.
"Peninggalan orang-orang bijak di Minangkabau sejak ratusan tahun lalu sangat banyak, termasuk motif ukiran dan iluminasi(gambar) pada naskah kuno," kata dia di Padang, Sumbar, Kamis (30/4).
Menurutnya kedua motif tersebut harus kembali digali oleh para pelaku usaha fashion. Salah satunya, ujar Irwan, agar menghasilkan motif baru yang orisinil dan bernilai tinggi.
Dikatakannya, berdasarkan informasi budayawan asli Sumbar, Mak Katik, ukiran yang terdapat di Rumah Gadang memiliki banyak ragam dan motif. Sayangnya, lanjut dia, dewasa ini tidak banyak orang yang mengetahui dan memahaminya.
Ia berharap, para desainer muda asli Sumbar, terus bertanya dan menggali tentang motif dan ragam ukiran kepada budayawan Minangkabau. "Saya yakin, jika hasil karya ratusan tahun lalu dipadu dengan gaya pikir modern, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, pada naskah kuno, Irwan menjelaskan, ternyata memiliki banyak motif yang bagus. Menurutnya, dengan menggali khasanah budaya sendiri untuk kegiatan fashion, akan memunculkan banyak peluang usaha bagi masyarakat Sumbar.
"Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) maupun industri rumahan berupa produk kerajinan songket, tenun, sulaman dan bordir akan berkembang," jelasnya.
Seiring dengan hal tersebut, Irwan menambahkan, sektor ekonomi kreatif masyarakat Sumbar juga akan berkembang. Hal tersebut, lanjut dia, akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumbar sendiri.