Jumat 01 May 2015 11:36 WIB
Peringatan Hari Buruh

Buruh: Jokowi-JK Rezim Antirakyat

Rep: C11/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Demo buruh.
Demo buruh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) telah memadati kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jumat (1/5). Para buruh GSBI mengaku kecewa dengan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kala.

"Jokowi-JK rezim anti rakyat, Jokowi-JK boneka Amerika," kata Ketua Umum GSBI, Rudi Hadi saat berorasi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (1/5).

Ia mengatakan kedatangan para buruh bukanlah merayakan hari buruh, melainkan memperingati semangat 1 Mei. Melalui perjuangan panjang buruh, pada may day akan mendatangi Istana Presiden.

"Jokowi-JK keliru kalau rezim nasionalis, mereka anti buruh dan anti rakyat. Mereka tetap mempertahankan upah murah," ujar Rudi.

Rudi melanjutkan kenaikan harga BBM akan membebani kehidupan buruh. Sementara upah buruh tidak dinaikkan secara signifikan.

Sejumlah perserikatan buruh bergabung dalam peringatan hari buruh internasional atau may day, Jumat (1/5). Dari pukul 05.30 para buruh sudah mendatangi area bundaran HI.

Para buruh berjalan sambil berorasi menuntut hak-hak buruh. Bus-bus yang mengangkut para buruh pun diparkir di bahu jalan Sudirman dan nantinya akan berangkat menuju Monas. Untuk hiburan para buruh nantinya akan terbagi menjadi dua tempat di Ancol dan Gelora Bung Karno (GBK).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement