Jumat 01 May 2015 18:27 WIB

Buruh Berencana Bikin Parpol

Rep: c11/ Red: Angga Indrawan
Buruh dari berbagai aliansi melakukanshalat Jumat saat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Buruh dari berbagai aliansi melakukanshalat Jumat saat "long march" menuju Istana Merekda saat memperingati Hari Buruh Sedunia di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah buruh yang tergabung dalam berbagai perserikatan berencana untuk membuat partai politik (parpol). Nantinya parpol akan terdiri dari para buruh yang ingin memperjuangkan aspirasinya.

"Kita sepakat membangun partai kaum buruh dan rakyat tanpa elite politik borjuasi yang berkuasa hari ini," ujar Ketua Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Ahmad Saripudin, di Jakarta, Jumat (1/5).

Taka hanya SGBN, para buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) juga menyatakan diri akan membentuk parpol. KASBI menyatakan hal tersebut saat orasi di depan Istana Negara.

"Bisa saja diluaskan (parpol), prinsipnya yang bersepakat membangun partai kelas buruh tanpa elite politik. Mengenai pembangunan partai kelas buruh sedang dalam proses konsolidasi," ujar Ahmad.

Buruh menyatakan akan membangun parpol, sebab kelas pengusaha saat ini telah memiliki alat politiknya yakni parpol. Para parpol yang ada bertarung untuk memperebutkan kursi di parlemen, dengan begitu penguasa dapat membuat undang-undang dan berbagai kebijakan peraturan yang menguntungkan kepentingannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement