Sabtu 02 May 2015 05:22 WIB

Dompet Dhuafa Kirim Tim Kemanusiaan ke Nepal

Rep: c83/ Red: Esthi Maharani
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.
Foto: AP Photo/ Niranjan Shrestha
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengirimkan tim kemanusiaan gelombang pertama ke Nepal pada Senin (27/4) lalu, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa segera mengirimkan tim kemanusiaan gelombang kedua.

“Untuk tim gelombang kedua ini beranggotakan dokter dan tim medis. Berangkat insya Allah hari Ahad (3/5),” ungkap Sabeth Abilawa dari Dompet Dhuafa di Jakarta, Jumat (1/5).

Sabeth yang juga menjabat Vice President South East Asia Humanitarian Committee ini  mengatakan, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa gelombang pertama telah berada di Kathmandu dan berkoordinasi dengan mitra lokal setempat, Tribhuvan University. Bersama mitra lokal tersebut, tim melakukan beberapa aksi seperti evakuasi dan peninjauan awal kebutuhan respon selanjutnya.

Ia juga menerangkan, umumnya korban bencana gempa mengalami cedera seperti patah tulang. Untuk itu, tim medis yang diberangkatkan pun memiliki spesialisasi disesuaikan dengan kondisi mayoritas korban.

Selain medis, Dompet Dhuafa juga berfokus pada kebutuhan pangan para pengungsi warga yang selamat. Aksi yang dilakukan dompet dhuafa ini sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berasal dari Indonesia.

Data terakhir menyebutkan korban tewas sudah mencapai sekitar lima ribu jiwa. Selain itu, terdapat hampir 11 ribu korban terluka dan lebih dari 450 ribu orang mengungsi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement