REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Polemik berkepanjangan antara Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PSSI telah berbuah berhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Manajer Sriwijaya FC Robert Heri mengatakan, ada baiknya memang kompetisi dihentikan saja.
“Daripada berjalan namun terancam dihentikan setiap saat," ujarnya, Ahad (3/5)
Menurut Robert Heri, tarik-ulur pelaksanaan kompetisi seperti yang terjadi pada kompetisi ISL 2015 pasti mengganggu persiapan tim. “Memang lebih baik kompetisi ISL 2015 disetop saja musim ini. Tidak ada kompetisi sepanjang tahun ini, daripada memaksakan diri namun pelaksanaannya tersendat-sendat,” katanya.
Untuk menghadapi kompetisi ISL 2015, Sriwijaya FC memang menjadi tim paling serius untuk ikut dalam kompetisi. Persiapan sudah dilakukan jauh hari sejak Desember 2014. “Dari hasil verifikasi Sriwijaya FC sudah dinyatakan lolos dari verifikasi,” ujarnya.
Bagi manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito, jika pelaksanaan kompetisi terus menerus tanpa kejelasan, akan membuat manajemen klub kesulitan membuat perencanaan. “Tim pelatih akan kesulitan menyusun atau mengatur ulang program latihan karena jadwal kompetisi yang berubah-ubah, manajemen juga kesulitan dalam mengatur pendanaan klub,” katanya.