REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTa -- Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Zainul Munasichin menganggap keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan PT Liga Indonesia memberhentikan kompetisi Indonesia Super League (ISL) adalah hal aneh karena sebenarnya liga siap dilanjutkan.
"Menurut saya keputusan PT Liga dan PSSI itu aneh," kata Zainul di Jakarta, Ahad (3/5). Zainul mengatakan penghentian kompetisi Indonesia Super League 2015 bertentangan dengan perintah Menpora Imam Nahrawi yang menginginkan liga kembali digulirkan. zainul menyayangkan sikap PT Liga dan seluruh klub peserta ISL yang coba melobi Menpora untuk mencabut surat keputusan tanggal 17 April 2015 tentang pembekuan PSSI.
"Kita sudah minta liga untuk digelar lagi kok, tapi mereka justru melobi kemenpora," kata dia. Menurut Zainul, PSSI berada dalam keadaan "force majeure" yang telah dibuat oleh organisasi sepak bola Tanah Air itu sendiri. Pada Jumat (2/5) PSSI dan PT Liga memutuskan untuk menghentikan? seluruh kompetisi ISL 2015 setelah organisasi sepak bola tersebut menyatakan keadaan "force majeure".
PSSI menyatakan keadaan?"force majeure" sehingga menyebabkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama2015 dihentikan. "Ada satu kekuatan yang luar biasa melakukan intervensi terhadap PSSI yang mengakibatkan suasana menjadi gaduh sampai?sekarang," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan.
Menurut Hinca, pihaknya telah berusaha secara maksimal dengan prinsip-prinsip menghormati dan terbuka terhadap pihak Kemenpora dengan cara mengajak berdialog untuk menjelaskan duduk?persoalan apa adanya tetapi belum mendapat tempat yang seharusnya.
"Karena akan memiliki dampak terhadap hubungan liga dengan klub, liga dengan partner, dan klub dengan pemain," kata pucuk pimpinan manajemen PT Liga Indonesia Joko Driyono.? ? Joko mengatakan?akan menindaklanjuti keputusan penghentian liga kepada seluruh klub dalam rapat?direksi PT Liga Indonesia. ?