REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranataatmadja mengatakan 26 WNI telah terdaftar untuk dipulangkan ke Indonesia. Mereka akan selambat-lambatnya pada Rabu (6/5) pukul 07.00 dari Kathmandu dari semula direncanakan berangkat pada Selasa pagi (5/5).
"Ada kemungkinan besar kepulangan akan delay (tertunda) karena hingga saat ini kita belum mendapatkan landing permit (izin mendarat)," kata Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranataatmadja mengatakan di Posko Kathmandu Guest House (KGH), Thamel, Kathmandu, Nepal, Selasa (5/5).
Sebanyak 26 orang merupakan WNI menetap dan pengunjung di Nepal. Tim juga terdiri dari 30 anggota tim evakuasi dan jurnalis sehingga total WNI yang akan dipulangkan 56 orang.
Rombongan WNI akan dievakuasi menggunakan pesawat Boeing 737 TNI AU dengan nomor registrasi A7305 yang saat ini telah parkir di Bandara Dhaka, Bangladesh. Pesawat siap terbang ke Kathmandu begitu mendapatkan izin mendarat dari otoritas Nepal.
Menurut Komandan tim evakuasi TNI AU Letkol (Penerbang) Indan Gilang, rombongan evakuasi akan berangkat dari Bandara Tribhuvan, Kathmandu, pukul 07.00 waktu setempat, lalu terbang ke Dhaka untuk transit mengisi bahan bakar.
Setelah itu, pesawat akan terbang menuju Aceh untuk kembali mengisi bahan bakar. Pesawat diperkirakan mendarat di Lanud TNI AU Halim Perdana Kusumah, Jakarta, pada Rabu petang.
Berikut nama-nama 26 WNI yang akan dievakuasi dari Nepal:
1. Winarti Karyono
2. Nilima Bhusal
3. Bagus Bhusal
4. Ari Isyanawati
5. Ruben Jung Thapa
6. Samini
7. Safiyya Thapa
8. Maya Apriyani
9. Binod Waiba
10. Rania Salim Mukhsin
11. Ahmed Muhamed Abdelhay
12. Hutoun Zahirah Ahmed Mohamed
13. Mohamed Ahmed Mohamed
14. Nani
15. Jeetendra Rai
16. Buniati
17. Ayomi Amindoni
18. Tessi Ananditya
19. Sapta Hudaya
20. Oliver Hancock
21. Familia Novita
22. Nuri Arunbiarti
23. Rio Agustiawan Wijaya
24. Maryatun Tamang
25. Anisha Tamang
26. Ronasih