REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dan jajaran kepolisian wilayah menciduk 726 orang yang diduga preman meresahkan masyarakat.
"Kita amankan 726 orang yang diduga preman pada sejumlah wilayah," kata Pejabat sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Budi Widjanarko di Jakarta, Selasa (5/5).
Budi mengatakan Polda Metro Jaya bersama Polres di wilayah menggelar Operasi Cipta Kondisi secara serentak pada Senin (4/5). Dia menuturkan Operasi Cipta Kondisi menyasar sejumlah orang meresahkan masyarakat di pusat perbelanjaan, terminal, pasar dan stasiun kereta.
Budi menyebutkan 15 orang terbukti membawa senjata tajam dan minuman keras Dan 711 orang didata dan dibina.
Selain memproses hukum 15 orang, polisi juga menyita barang bukti berupa dua bilah senjata tajam, empat unit telepon selular, kabel, satu buah gunting, arloji, uang tunai Rp 754 ribu, 25 dus dan 124 botol minuman beralkohol serta 96 batang besi.
Petugas mengamankan warga yang berprofesi sebagai juru parkir liar, pengamen dan gelandangan. Budi menyebutkan petugas Polda Metro Jaya dan jajaran menggelar Operasi Cipta Kondisi untuk menghadapi kondisi keamanan jelang Ramadhan.