REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnaen, menyatakan jika umat Islam di Amerika tidak akan terpengaruh dengan munculnya lomba kartun Nabi. “Mereka tidak akan dapat pasaran di sana. Orang-orang Amerika sama sekali tidak bakal terpengaruh dengan provokasi seperti itu,” tuturnya kepada ROL, Selasa (5/5).
Tengku Zulkarnaen mengisahkan jika dirinya baru saja pulang dari perjalanan dakwah selama dua bulan di Amerika dan Kanada. “Saya tidak melihat adanya kebencian warga Amerika terhadap Islam di sana. Di mana-mana saya disambut dengan dengan senyuman ramah. Di kereta api, di pesawat terbang, di airport, di masjid, di tempat wisata, di restoran, dan lain-lain. Pokoknya, di mana-mana,” ungkapnya.
Padahal, ia mengaku 24 jam berpakaian jubah sorban putih, pakaian yang identik dengan umat Islam dari Timur Tengah. “Jadi, saya kira mereka hanya menghabiskan waktu, tenaga, dan uang saja. Provokasi mereka tidak akan laku di Amerika. Saya yakin itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan lain, Imam Syamsi Ali juga menuturkan jika aksi kelompok anti-Islam sering kali justru membawa hidayah bagi non Muslim di Amerika. “Beberapa waktu yang lalu, Pamela Geller juga pernah menempelkan poster-poster anti-Islam di bus kota di kota New York. Minimal 2-3 orang masuk Islam di depan saya karena peristiwa itu,” kata dia