REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto menyebutkan Kemenpora akan sambangi kantor FIFA dalam pekan ini. Kemenpora akan mengutus satu orang untuk menyampaikan tentang masalah kompetisi dan konflik yang terjadi antara Kemenpora dengan PSSI.
"Kita akan utus satu orang ke FIFA untuk membicarakan masalah kompetisi dan konflik kemenpora dengan PSSI," kata Gatot S Dewa Broto di kantor Kemenpora, Rabu (6/5).
Begitu juga dengan laporan kegiatan tim 9. Rencananya kemenpora juga akan menyampaikan laporan tersebut ke FIFA. Sebab dalam laporan itu ada catatan-catatan kemenpora terkait pelanggaran yang dilakukan PSSI terhadap statuta FIFA, AFC dan PSSI sendiri.
Putusan untuk menyambangi FIFA itu diambil setelah Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti menyampaikan surat tenggat sebulan yang diberikan FIFA ke PSSI. Dalam surat itu dijelaskan FIFA akan memberikan sanksi tegas kepada Indonesia karena kisruh Kemenpora-PSSI belum tuntas hingga sekarang. Jika sanksi FIFA itu turun maka pertandingan internasional yang dilakoni Indonesia terancam tidak akan terlaksana.
Tidak hanya pada tim nasional Indonesia. Klub-klub Indonesia yang berlaga dengan klub luar negeri juga akan dilarang FIFA. Sehingga sepakbola Indonesia akan semakin rumit dan sulit untuk mendapattkan prestasi internasional.