Kamis 07 May 2015 04:50 WIB

Pangdam Instruksikan Anggota TNI Evakuasi Longsor Pangalengan Hingga Tuntas

Rep: Djoko Suceno/ Red: Satya Festiani
 Sejumlah rumah tertutup lumpur akibat ledakan pipa di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5).   (foto : Septianjar Muharam)
Sejumlah rumah tertutup lumpur akibat ledakan pipa di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/5). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim meminta seluruh personel TNI AD yang ditugaskan membantu proses evakuasi korban longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kabupaten Bandung, bekerja maksimal. Ia mengintrusikan aparatnya membantu korban longsor hingga tuntas.

"Utamakan korban selamat agar bisa mengungsi di tempat layak. Selain itu mamsimalkan proses evakuasi korban meninggal," kata Pangdam saat melakukan peninjauan ke lokasi longsor, Rabu (7/5).

Menurut Dedi, korban selamat harus diprioritaskan agar mereka bisa bangkit kembali. Karena itu kesehatan korban selamat serta kebutuhan sehari- hari mereka di tempat pengungsian harus diperhatikan. Ia mengatakan, selain menerjunkan tim evakuasi, Kodam III juga mengerahkan personelnya untuk membuat dapur umum. "Seluruh tim evakuasi harus bahu membahu dalam proses evakuasi korban selamat dan terus mencari korban meninggal yang tertimbun di dalam longsoran tanah," kata dia.

Sedangkan menurut komandan Korem 062/ Tarumanagara, Kol CZI Diding Sutisna, mengatakan, jumlah pengungsi hingga saat ini sebanyak 180 orang. Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 110 orang mengungsi di kantor desa setempat. Sedangkan sisanya mengungsi di rumah keluarganya. Sampai saat ini, kata dia, proses pencarian korban meninggal yang tertimbun tanah masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

"Ada sebanyak 400 persenel SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan BPDB. " Proses pencarian terus dilakukan tim gabungan," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement