REPUBLIKA.CO.ID, NEW ZEALAND -- Ulah kelompok ISIS kembali menebar teror. Kali ini di wilayah Selandia Baru. Seekor domba diculik di sebuah peternakan dan kemudian hilang selama beberapa hari. Domba dikembalikan kemudian di jalan ibu kota. Dalam tubuh hewan tersebut, tertulis 'ISIS', sebuah tulisan yang terhubung dengan kelompok teror di Irak dan Suriah.
Domba itu diculik oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu menuai kecaman sejumlah pihak yang merasa aksi tersebut tidak manusiawi. Direktur Eksekutif Save Animal from Exploitation, Hans Kriek, menyebut aksi tersebut merupakan sebuah kebodohan.
"Jelas akan mengganggu psikologi dan membuat stres domba tersebut,” kata Hans seperti dilansir Mirror, Jumat (8/5).
Hans menambahkan, tulisan 'ISIS' itu dibuat dengan cat semprot yang digunakan kepada domba bernama Gracie tersebut. Bukan mustahil, cairan cat itu bisa beracun pada Gracie. “Ini perlu mendapat perhatian serius,” tegasnya.
Sementara itu, Gracie ditemukan seorang warga North Shore. Gracie, sang domba malang, telah kembali ke kandangnya.