REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Di tengah meningkatnya sentimen anti-Muslim di seluruh Eropa, polisi Jerman berhasil menggagalkan rencana kelompok sayap kanan menyerang masjid dan hostel.
"Dalam pencarian, polisi menemukan kembang api dengan daya ledak besar dan potongan lebih lanjut dari bukti yang disita," ujar kantor kejaksaan seperti dilansir Onislam, Jumat (8/5).
Polisi menangkap tiga pria dan satu wanita sebagai pelaku penyerangan. Mereka dituduh mendirikan kelompok sayap kanan dan mengadakan bahan peledak. Jaksa menambahkan bahwa kelompok yang sebelumnya tidak dikenal juga telah merencanakan untuk menyerang masjid dan hostel untuk pencari suaka.
Para tersangka ditangkap dalam penggerebekan di lima negara Jerman dari Bavaria, Saxony, Rhine-Westphalia Utara, Rhineland-Palatinate, dan Mecklenburg-Vorpommern.
Jaksa melanjutkan, mereka masih berusaha untuk menentukan apakah kelompok itu memiliki target penyerangan selanjutnya. Para tersangka akan dibawa ke hadapan hakim investigasi dari Pengadilan Federal.
Serangan meningkat secara signifikan terhadap Muslim dan imigran di Jerman khususnya di Saxony. Selama satu minggu terakhir, kelompok Patriotik Eropa Terhadap Islamisasi negeri Barat atau PEGIDA telah menyerang Muslim dan imigran.