REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Istilah gayung bersambut, tampaknya cocok untuk menggambarkan perjuangan Manchester United memboyong punggawa PSV Eindhoven. Tak kenal lelah, United terus meyakinkan Memphis Depay (21 tahun) agar berlabuh di Old Traford.
Depay sebelumnya memang tertarik untuk mencicipi Liga Primer bersama United. Apalagi banyak pemain Belanda yang kariernya sukses bersama United, sebut saja Robin Van Persie, Van Nisteroy dan legenda United Japp Stam.Tapi lirikan PSG, Arsenal dan Liverpool pun sempat membuatnya galau.
Beruntung halang rintang pun berhasil dilalui United. Harga transfer sebesar Enam Ratus Lima puluh juta miliah rupiah menyingkirkan keempat tim dari persaingan merebut hati Depay.
Padahal bagi sang arsitek The Red Devile, Louis Van Gaal, tak pernah mendatangkan pemain sebelum berakhirnya kompetisi. Tapi apa boleh buat, untuk kasus Depay, Van Gaal pun buru-buru ambil langkah cepat. Sebab, Van Gaal pun tahu tim Paris juga begitu berambisi mendatangkan Depay.
Kamis, (7/5) United langsung mengeluarkan pernyataan terkait kedatangan Depay ke Inggris. Walau kesepakatan kontrak pemain yang beroperasi di lini depan PSV itu baru selesai Juni, namun ia akan menjalani tes Medis bulan depan. Tapi, sebenarnya siapa Depay? Hingga membuat tim sekelas MU mati-matian mengejarnya.
Namanya melambung setelah mengantarkan pasukan Rood Witten meraih trofi Eradivisi musim ini. Pria kelahiran Moordrecht, sebuah kota yang terletak di Provinsi Zuid Hollad, Belanda itu sempat tak diperhitungkan sebelumnya.
Masuk skuat utama tahun 2011, Fred Ruten belum menemukan darah pemburu gol dari Depay. Maklum, saat itu Ruten lebih percaya pada pemain senior Dries Mertens.
Namun setelah Phillipe Cocu dipercaya klub menggatikan Ruten, perlahan Depay mulai sering mendapat kesempatan untuk tampil. Tangan dingin Cocu menyulap anak berdarah campuran Ghana-Belanda itu menjadi mesin gol untuk PSV.
Dan musim ini puncaknya bagi Depay. Dari 28 kali tampil ia mencetak 21 gol sekaligus mencatatkan namanya di puncak top skor Eradivisi. Padahal musim lalu, Depay hanya mampu membuat 12 gol dari 32 laga.
Di kancah Internasional, Depay menjadi pilihan utama Guus Hiddink. Ia menjadi tandem Huntelaar dan Narsingh di lini depan timnas Belanda. Kini, Depay tinggal membuktikan kelasnya untuk Manchester United. Utamanya untuk membawa Setan Merah kembali mengangkat trofi Liga Primer.
“Ini menakjubkan. Mimpi menjadi kenyataan. Ini langkah besar untuk kompetisi yang sangat besar. Sedikit sulit untuk semua spekulasi tentang masa depanku. Tapi sekarang aku telah memilih menandatangani kontrak dengan Manchestr United," kata Memphis Depay dalam laman resmi Manchester United.
Ikuti Whatsapp Channel Republika