REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Skuat asuhan Pep Guardiola sedang dirundung masalah. Pascamemastikan gelar Bundesliga, performa Bayern Muenchen justru mengalami penurunan yang sangat drastis.
Lihat saja, Bayern mengalami kekalahan beruntun dalam empat pertandingan terakhir mereka, dan belum mencetak gol selama 365 menit di semua kompetisi.
Selain itu, Guardiola juga masih dipusingkan dengan belum membaiknya pemain-pemain kunci yang mengalami cedera seperti Franck Ribery, Davil Alaba, Tom Starke, Holger Badstuber, Sebatian Rode serta Arjen RObben.
Kondisi Robert Lewandowski pun sebenarnya tidak sedang dalam kondisi yang prima. Pasalnya, hidung dan rahang Lewandowski mengalami patah tulang saat bertanding dengan Borrusia Dortmund, 28 April lalu.
Guardiola tak punya pilihan lain, mengingat dia hanya memiliki Thomas Mueller di depan apabila Lewandowski tidak dimainkan. Mueller sendiri juga seperti kehilangan tajinya. Dalam leg pertama dia terlihat tidak berkutik melawan Barcelona.
Absennya Franck Ribery di sisi kanan dan Arjen Robben memang sangat berpengaruh terhadap aliran bola dari sayap, yang kerap kali melakukan tusukan-tusukan berbahaya ke kotak penalti lawan. Muenchen memang tidak memiliki pengganti kedua pemain tersebut.
Bahkan dalam pertemuan pertama, Thomas Mueller yang berposisi sebagai striker murni ditempatkan sebagai sayap kanan yang secara kecepatan berbeda dengan Ribery. Begitu juga dengan Philip Lahm yang bertugas sebagai gelandang tengah, padahal posisi asilnya sebagai bek kiri.
Guardiola dituntut untuk memutar otak dalam menentukan formasi dengan skuat yang pincang seperti ini. Pada leg pertama juga dia melakukan rotasi formasi dari 3-6-1 di awal pertandingan diubah menjadi 4-1-4-1.
Apalagi Dante yang saat ini kurang memiliki permainan yang bagus, harus digantikan Benatia di tengah pertahanan. Sehingga, dengan posisi tertinggal, kemungkinan Guardiola akan menggunakan formasi 4-4-2 dengan dua striker di depan yaitu Mueller dan Lewandowski.
Guardiola bahkan tidak memberikan kesempatan pada anak asuhnya untuk belum waktunya beristirahat. ''Para pemain belum waktunya berlibur,'' perintah Guardiola.