REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Laporan terakhir menunjukkan bahwa kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS) tengah berupaya memusnahkan gay dari muka bumi. Untuk membasmi semua kaum homoseksual, ISIS beralih ke operasi menyamar. Caranya, dengan menggunakan anggotanya menyamar sebagai pria gay untuk membujuk keluar pelaku, kemudian menangkap dan mengeksekusi mereka.
Dilansir Breitbart, Senin (11/5), telah terbentuk unit khusus milisi untuk menangani secara khusus pemberantasan homoseksual. Milisi ini telah bekerja mulai dari Suriah, Irak dan Libya.
Salah satu metode yang digunakan yakni mengirim undangan anonim untuk kencan buta untuk laki-laki saja. Orang-orang yang merespons, secara cepat ditanggapi untuk bertemu dan ditangkap. Menurut sumber intelijen, polisi agama ISIS juga mulai berpura-pura menjadi laki-laki gay untuk mengorek orang lain, sebelum menangkap dan mengeksekusi mereka.
Rezim ISIS memandang sodomi sebagai praktik yang paling menyedihkan, hukumannya adalah rajam. Namun terakhir, di Mosul, sebuah video dirilis untuk eksekusi pria Gay. Pelaku gay dilempar dari ketinggian dan kemudian dihajar oleh pecahan-pecahan beton di sekitarnya. Beberapa klip menunjukkan banyak orang berkumpul untuk menyaksikan eksekusi dan melempari orang-orang dengan batu.
Video yang dirilis lainnya, para pelaku hubungan sesama jenis dibuat untuk berlutut di halaman, dan kemudian ditembak di bagian belakang kepala oleh dua algojo bertopeng. Laporan mengatakan, pelaku homoseksual kerap dilakukan pemerasan, dipaksa untuk membayar uang tebusan, atau hukuman mati akan dilaksanakan.