REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- I Gede Pasek Suardika keberaniannya mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat pupus, karena pemilihannya tidak sesuai dengan demokrasi. Pasek menyebut tidak mungkin ada Ketum Demokrat selain Susilo Bambang Yudhoyono.
"Bukannya saya mundur tapi saya memang tidak bisa," kata Gede, di Hotel Singgana Gunung Sari, Surabaya, Selasa (12/5).
Gede percaya diri maju sebagai Caketum pada kongress Partai Demokrat ke-IV. Karena pada kongres Demokrat 2013 di Bali SBY menyatakan tidak akan menjadi ketua umum. Gede mengatakan ia ingin maju karena SBY tidak akan jadi ketua umum.
Beberapa bulan sebelum kongres ke-IV, Gede mengungkapkan, ada tekanan dari oknum-oknum yang menekan DPC untuk menandatangani dokumen bermaterai yang menyatakan dukungan untuk SBY. Ia mengatakan ada empat poin dalam dokumen tersebut yang menyatakan dukungan kepada SBY.
"Intinya empat poin, di luar Jawa lima poin. Disebutkan demi kebesaran partai demokrat mendukung dan mencalonkan SBY sebagai ketua umum," kata Gede.
Gede menambahkan dalam draf pendaftaran Ketua Umum tercantum prasyarat yang tidak mungkin dipenuhi selain SBY. Syarat-syarat tersebut antara lain aktif sebagai ketua umum dalan pengurusan pusat selama lima tahun terakhir.
Selain itu hanya Dewan Pembina, Ketua Umum, Ketua DPP, dan ketua organisasi sayap yang dapat memenuhi syarat. "Karena dibuat sedemikian rupa maka hanya SBY yang dapat memenuhi syarat," kata Gede.