Rabu 13 May 2015 13:54 WIB

Syarat Agar Kerja Politik Partai Demokrat Maksimal

Partai Demokrat
Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kerja politik Partai Demokrat dinilai akan maksimal jika memiliki seorang sekjen partai yang handal. Karena,  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum tidak mungkin lagi bisa keliling seluruh Indonesia.

"Kalau sekjennya energik, maka sinergi dengan ketum semakin efektif dan maksimal. Sehingga tugas ketum untuk turun hingga tingkat paling bawah bisa ditopang oleh sekjen," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Daday Hudaya, Rabu (13/5).

Menurut   Daday, dengan jiwa yang energik dari seorang sekjen, Daday yakin kerja-kerja politik partai akan maksimal. Sebab dengan sikap energik seorang sekjen akan sangat membantu ketua umum dalam menggerakkan roda organisasi hingga tingkat paling bawah.

 "Ya mau tidak mau kita harus menyesuaikan dengan perkembangan dinamika di lapangan. Yang pasti semangat dan energik itu penting dimiliki oleh sekjen Partai Demokrat ke depannya," katanya.

Daday menjelaskan, SBY sebagai ketum tidak mungkin bisa keliling seluruh Indonesia lagi untuk menyambangi para pengurus dan kader di daerah. Untuk itu dibutuhkan sekjen yang bisa mewakili dan merepresentasikan ketua umum yang memiliki kesamaan pandangan dan energi untuk berkeliling seluruh Indonesia guna melakukan konsolidasi.

Menurut Daday, dulu SBY sebagai presiden dengan segala fasilitas yang melekat padanya tidak bisa menyambangi semua pengurus PD di daerah untuk konsolidasi."Apalagi sekarang SBY sudah tidak lagi menjadi presiden dan segala fasilitas yang melekat padanya ketika menjadi presiden sudah ditarik, maka dia perlu orang yang bisa mewakili untuk hadir ke daerah-daerah, bahkan yang terpencil sekalipun," katanya lagi.

Menurutnya, dengan kapasitas sekjen Partai Demokrat seperti itu tentu akan sangat memudahkan ketua umum melakukan hal lebih besar lainnya. Sebab, tidak bisa dipungkiri sejak menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI ke-6 SBY sangat dibutuhkan oleh republik ini dan bangsa-bangsa lainnya..

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement