Rabu 13 May 2015 19:22 WIB

Pengamat: Kader yang Jabat Anggota DPR Jangan Jadi Sekjen Demokrat

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
Yunarto Wijaya
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Yunarto Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menghimbau jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat tidak dipegang kader yang menjabat anggota DPR RI. Sebab sebagai seorang Sekjen, otomatis tanggung jawab pekerjaannya akan sangat berat.

"Saya sarankan jangan yang menjabat sebagai anggota DPR juga," kata pria yang akab disapa Toto ini saat dihubungi Republika, Rabu (13/5).

Anggota DPR dinilainya memiliki kewajiban melayani rakyat Indonesia. Sementara jabatan sekjen di dalam partai berhubungan dengan kemajuan roda organisasi ke depannya. Perlu kerja keras dan kefokusan dari seorang sekjen untuk memimpin partai.

Ia menilai kesibukan yang bertentangan ini justru akan menghambat kinerja dua jabatan masing-masing. "Persoalan memperjuangkan rakyat akan terganggu begitu juga masalah partai yang juga tidak bisa dikesampingkan kader," ujarnya.

Oleh karena itu ia menilai jabatan tersebut harus diberi kepada kader mumpuni lainnya supaya tidak ada double job yang nantinya justru merugikan. Toto tidak bisa menyebutkan satu dua nama elit partai yang cocok dengan nama ini.

Namun ia menyarankan agar terlepas dari bayang-bayang Susilo Bambang Yudhoyono maka tokoh yang dipilih tidak ada hubungan kekerabatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement