REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, organisasi bentukan KH Ahmad Dahlan tersebut besar bukan karena banyaknya anggotanya. Namun, hal itu juga dasari juga banyaknya amal usaha Muhamadiyah yang berkembang hingga ke pelosok negeri.
"Muhammadiyah memiliki banyak amal usaha dalam berbagai bidang. Muhammadiyah disebut the largest islamic modern organization oleh pandangan negara asing," kata Din saat mengisi tausiah di pengajian daerah Muhammadiyah di Leuwiliang, Bogor, Kamis (14/5).
Din mengatakan, amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah patut disyukuri. Ia menambahkan, amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah tidak hanya dimanfaatkan oleh umat Islam saja melainkan juga oleh umat non Islam.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut mencontohkan, di Provinsi Papua, ada Universitas Muhammadiyah Sorong. Di kampus tersebut 80 persen mahasiswanya adalah non-Muslim. "Semua mahasiswa asli Papua,"katanya.
Dalam kesempatan itu, Din mendorong Pengurus Daerah Muhammadiyah Bogor agar lebih bergairah mengembangkan amal usahannya. "Bogor harus lebih siap,"
Di sela tausiahnya, ia pun sempat melontarkan candaan bahwa penghuni surga banyak berasal dari kalangan pengurus Muhammadiyah tingkat ranting. "Saya yakin pengurus pusat itu belakangan," ungkapnya.