Jumat 15 May 2015 01:39 WIB

'Mr Bush, Kakakmu yang Menciptakan ISIS!'

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Julkifli Marbun
Jeb Bush
Foto: Reuters
Jeb Bush

REPUBLIKA.CO.ID, NEVADA -- Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Jeb Bush dibuat kerepotan oleh pernyataan salah satu mahasiswa University of Nevada. Ivy Ziedrich, mahasiswi University of Nevada diketahui mendatangi Jeb Bush terkait pernyataannya mengenai ISIS.

 

Awalnya Bush menyalahkan Presiden Barack Obama yang dinilai lemah dalam menerapkan kebijakan luar negeri sehingga berkembangnya kelompok Islam militan termasuk ISIS. Namun, pernyataan Bush itu kemudian dikonfrontasi oleh Ziedrich.

“Anda menyatakan bahwa ISIS diciptakan karena kurangnya kehadiran kita dan keluarnya kita dari Timur Tengah. Namun ancaman ISIS diciptakan oleh otoritas koalisi Irak yang menggulingkan seluruh pemerintah Irak, itu ketika 30 ribu orang yang merupakan bagian militer Irak dipaksa keluar. Mereka tidak punya pekerjaan, tidak punya penghasilan, namun mereka yang tersisa dengan akses ke semua senjata dan senjata yang sama. Kakakmu yang membuat ISIS," kata Ziedrich (19) seperti dikutip ABC NEWS, Kamis (14/5).

 

Jeb Bush pun saat itu juga tertegun dan berusaha menjabat tangan Ziedrich yang kemudian ditampik kembali oleh Ziedrich.

 

“Anda tidak perlu bertele-tele dengan saya pak, anda hanya perlu menjawab pertanyaan saya,” balas Ziedrich.

 

Bush pun kemudian berusaha membalas pernyataan mahasiswa muda tersebut meskipun kembali dikonfrontir oleh Ziedrich. Ziedrich pun menuduh Bush sengaja memanfaatkan semangat patriotik rakyat Amerika untuk melibatkan diri pada lebih banyak perang yang menurutnya hanya sebuah kesia-siaan belaka.

 

Seperti diketahui mantan Gubernur Florida tersebut memiliki pandangan yang keras terhadap ISIS. Bush juga sering mengkritik langkah Obama karena dianggap tidak melawan ISIS secara agresif seperti halnya rezim kakaknya terdahulu, George W. Bush.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement