REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Muslim, Universitas Sejong di Korea Selatan mulai menyediakan tempat ibadah bagi mahasiswa Muslim di ruang bawah tanah asrama. Selain itu, universitas juga menyediakan menu makanan halal.
"Dulu, saat sedang ibadah, siswa lain akan berjalan di depan saya," ujar seorang warga Pakistan yang bekerja pada gabungan Guru dan program doktor dalam studi konten digital di Sejong University, Aslan seperti dilansir onislam (14/5).
Aslan mengatakan, dengan disediakan tempat ibadah maka ia dan 50 mahasiswa muslim di Universitas dapat melakukan ibadah secara damai dan bebas lima kali sehari. Ruang ibadah di Universitas Sejong berukuran 73 meter persegi. Dilengkapi dengan karpet, tempat ibadah untuk laki-laki dan perempuan di buat terpisah. Selain itu, juga disediakan ruang untuk membaca Al-Qur'an.
Sejong University bukanlah satu-satunya universitas di Korea Selatan yang menyediakan ruang ibadah untuk Muslim di kampus. Setelah Korean Wave mencoba merekrut mahasiswa dari negara-negara Muslim, universitas Korea melakukan upaya untuk memenangkan hati umat Islam.
Pada tahun 2010, Universitas Kookmin membangun tempat ibadah untuk Muslim berukuran 40 meter persegi. Ruang ibadah ini untuk 86 siswa dari negara-negara Muslim yang belajar di sana di bawah nama "Saudi Club." Kyung Hee University juga menyediakan ruang doa untuk sekitar 60 siswa Muslim.
Sementara itu, Sungkyunkwan University membangun sebuah ruang doa khusus di asrama nya pada tahun 2013, yang digunakan oleh sekitar 170 siswa dari negara-negara Muslim. Menurut Federasi Korea Muslim (KMF), yang didirikan pada tahun 1967, ada sekitar 120 ribu sampai 130 ribu Muslim yang tinggal di Korea Selatan, baik pribumi dan orang asing.
Mayoritas penduduk Korea Selatan terdiri dari pekerja migran dari Pakistan dan Bangladesh. Jumlah Muslim asli Korea diperkirakan beberapa 45 ribu.