Jumat 15 May 2015 15:55 WIB

Berkah Dadar Gulung Berbuah Peluang Beasiswa

Dadar Gulung
Foto: Youtube
Dadar Gulung

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Mahasiswi Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung, Ericha Marwanto Putri, berinisiatif untuk mengembangkan kuliner dadar gulung varian rasa, salah satu kue tradisional Indonesia yang sangat disukai berbagai kalangan.

Menurut Ericha, kue basah khas dari Jawa itu sering menjadi sajian lezat untuk melengkapi acara, seperti arisan, akikah, pertemuan keluarga, dan lainnya serta merupakan jajanan pasar yang identik dengan kulitnya yang berwarna hijau membungkus kelapa muda serta gula merah sebagai isinya dengan rasa gurih dan manis.

"Namun banyak dari penyuka kuliner ini hanya menyukai kulit dadar gulung, tetapi tidak menyukai isinya," ujarnya pula, Jumat (15/5).

Karena itu, mahasiswa Jurusan Akuntansi IBI Darmajaya semester 6 yang menjadi salah satu dari 21 kandidat penerima Darmajaya Entrepreneurship 2015 untuk menjadi lima usaha terbaik yang akan memperoleh pembinaan dan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), tergerak untuk mengembangkan varian rasa berbeda isi dadar gulung.

Dia pun memberanikan diri mengikuti seleksi kompetisi Darmajaya Entrepreneurship 2015, program yang dimotori Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP4M) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IBI Darmajaya.

Ericha yang juga pemilik usaha Dadar Gulung Varian Rasa menuturkan, bisnis ini mulai ia rintis sejak enam bulan silam. Berawal dari hobi masak dan membuat kue yang diajarkan oleh tantenya.

"Banyak teman saya yang suka dengan dadar gulung, tetapi mereka hanya menyukai kulitnya dan tidak menyukai isinya. Suatu ketika, saya berinisiatif untuk membuat dadar gulung yang isinya tidak hanya kelapa muda dan gula merah. Saya coba mengganti isinya dengan coklat, stroberi, dan rasa lainnya. Ternyata hasilnya disukai teman-teman, dan mendapat tanggapan yang baik saat dijual," ujarnya lagi.

Putri kedua dari pasangan Restu Marwoto dan Rita Aliani ini mengaku, sempat tidak didukung keluarga dalam menjalankan bisnisnya. "Keluarga hanya takut saya tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Tetapi saya mencoba menjaga kepercayaan mereka, bertanggungjawab dengan meraih nilai kuliah yang tetap baik meskipun sambil berwirausaha," ujarnya pula.

Wanita berhijab ini menambahkan, produk yang ia jual merupakan buatannya sendiri. Per hari ia bisa memproduksi minimal 60 dadar gulung dengan keuntungan 30--40 persen. Melalui usahanya ini, ia bisa memperoleh omzet Rp1 juta per bulan. Hasil usahanya ia pergunakan untuk perputaran modal usaha dan ditabung.

"Senang rasanya ketika dagangan yang saya buat sendiri laku terjual. Begitu juga sebaliknya, sedih ketika makanan yang saya buat tidak habis terjual hingga basi atau terbuang," katanya lagi.

Produknya biasa dipasarkan dengan menitipkan ke temannya yang berkuliah di Universitas Lampung, di Inkubitek IBI Darmajaya, dan warung makan sekitar Rajabasa Bandarlampung. Selain itu, pemasaran juga ia lakukan lewat memanfaatan teknologi sosial media, seperti facebook, twitter, dan blackberry messenger.

Ericha berharap bisa lolos menjadi salah satu dari lima usaha yang memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Dikti. "Semoga usaha saya bisa mendapat bantuan modal untuk melengkapi peralatan, memperbesar modal bahan, dan menyewa tempat usaha, sehingga konsumen lebih mudah membeli dengan datang langsung ke gerai yang tersedia," kata dia.

Kini produk dadar gulungnya memiliki sembilan varian rasa, di antaranya coklat, stroberi, nenas, dan bluberi, dengan harga Rp1.500 per buah. Selain itu ada rasa coklat keju susu, stroberi keju susu, bluberi keju susu, nenas keju susu, dan coklat pisang keju yang dapat dinikmati dengan hanya mengeluarkan kocek Rp2.500 per buah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement