REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kuliner Indonesia seperti satai ayam dan dadar gulung laris dan diburu warga dalam acara bazar internasional didakan International Womens Club Sofia yang ditujukan untuk amal di Bulgaria, Ahad (2/12). Sekretaris Pertama Pesnosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia, Senin (3/12) menyebutkan Indonesia telah terkenal dengan cita rasa makanan yang lezat dan kaya rasa, tidak heran makanannya laris di bazar tersebut.
Dadar gulung dan satai ayam merupakan dua makanan yang paling cepat habis di bazar yang dihadiri sekitar sembilan ribu pengunjung itu, ujarnya. Masyarakat Bulgaria menyukai paduan rasa kelapa yang manis dalam dadar gulung yang mereka beri sebutan "zelena palachinka" atau pancake warna hijau.
Karena sudah menjadi ikon makanan Indonesia, banyak yang kecewa ketika siang hari datang ke bazaar sudah tidak lagi bisa mendapatkan makanan favorit tersebut. Selain dua makanan favorit tersebut, stan Indonesia juga menjual berbagai macam makanan lainnya seperti mi goreng, nasi kuning, sarikaya, risol, pastel, dan tempe yang belum diolah.
Walau tempe belum begitu populer di negara ini, namun produk ini cukup mendapatkan respons yang baik ketika ditawarkan. Tempe sudah dikenal sebagai sumber protein dan merupakan pilihan yang tepat untuk vegetarian.
Tidak hanya makanan, para pengunjung juga tertarik membeli produk kerajinan Indonesia. Salah satu favorit tahun ini adalah tas-tas rotan anyaman Bali. Bersaing dengan sekitar 81 stand lainnya, KBRI Sofia memasang poster-poster besar destinasi wisata seperti Jakarta, Bromo, Bali, Borobudur untuk menarik pengunjung.
Selain itu juga ditampilkan tari-tarian Indonesia oleh pemuda-pemudi Bulgaria yang tergabung dalam grup tari binaan KBRI Sofia. Kehadiran KBRI Sofia dalam bazar itu untuk mempromosikan Indonesia di masyarakat setempat dan internasional yang tinggal di Bulgaria.
Jumlah wisatawan dari Bulgaria terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya dan merupakan salah satu tertinggi dari kawasan Balkan untuk kunjungan ke Indonesia.