Jumat 15 May 2015 23:05 WIB

Orangtua Berperan Penting dalam Stimulus Bayi

Red: M Akbar
Jalan-jalan dengan bayi
Foto: News.au
Jalan-jalan dengan bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi tumbuh kembang anak Ririen Wiropranoto mengatakan bayi dan orang tua merupakan tim yang tidak bisa dipisahkan, terutama karena tumbuhnya kembangnya balita amat bergantung kepada ayah ibunya.

"Perkembangan bayi sangat bergantung pada peran orang tua dalam menstimulasi bayi," ujar Ririen di Jakarta, Jumat (15/5).

Stimulasi harus diberikan sejak bayi lahir. Otak bayi berkembang dengan sangat cepat saat diberikan stimulus dan kesempatan bergerak. Stimulasi yang diberikan pada awal perkembangan bayi, akan mempengaruhi perkembangan saat dia memasuki masa kanak-kanak.

"Semakin awal stimulasi yang diberikan kepada bayi, semakin baik perkembangan otaknya. Orang tua harus mengetahui hal tersebut dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai ada tahap perkembangan bayi yang terlewatkan," jelas Ririen yang juga merupakan Kepala Sekolah Molome Dalome Early Childhood Learning Center itu.

Di sekolahnya misalnya, berbagai kegiatan disiapkan untuk bayi dan anak-anak sesuai dengan usianya. Namun secara keseluruhan ada dua tujuan pokok pada setiap kegiatannya yakni bayi akan distimulasi supaya bayi memiliki tahapan perkembangan runtut yang tertuang dalam "Human Development Profile" dan bayi distimulasi supaya memiliki kecerdasan majemuk.

"Kami tidak akan memaksakan bayi. Biarlah kecerdasan majemuk berkembang secara natural, yang kami lakukan hanya menstimulasi. Sebagai contoh kecerdasan linguistik, kinestetik dan musikal muncul sejak usia bayi. Oleh karena itu, banyak kegiatan yang bersumber pada tiga kecerdasan itu," papar dia.

Orang tua juga memiliki peran dalam menanamkan kebiasaan dan sikap disiplin pada anak, cara sederhana yang dilakukan adalah menanamkan kebiasaan membereskan mainan setelah anak bermain.

"Di Eropa, anak sudah ditanamkan rasa bertanggung jawab pada pilihan, hidup bersih dan rapi sejak mereka berusia sangat dini. Tujuannya supaya kebiasaan baik tersebut menjadi gaya hidup saat dewasa," terang Ririen.

Selain itu, Ririen percaya otak seseorang berkembang sesuai kegunaannya. Semakin sering digunakan atau diberi rangsangan, maka otak akan berkembang sesuai kegunaan. Molome Dalome merupakan pusat kegiatan stimulasi bayi berumur dua bulan hingga 24 bulan yang terletak di kawasan Jakarta Barat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement