REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menyatakan bekerja sama dengan PBB agar kapal pembawa bantuan bisa berlabuh di Yaman, Kamis (14/5).
Sebelumnya, Pentagon meminta Iran mengalihkan kapalnya menuju kantor badan dunia itu di Djibouti. Pengiriman kapal Iran tersebut memantik perang kata dengan AS dan pemerintah Yaman di pengasingan.
Pemerintah Yaman di pengasingan mengatakan akan mengambil tindakan jika kapal tersebut memasuki perairan Yaman. Pentagon mendesak kapal itu mengubah haluan dan membawa bantuan ke Djibouti untuk mengusir kekhawatiran kapal membawa peralatan militer.
Wakil Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian seperti dikutip kantor berita IRNA menyatakan Iran mengambil semua langkah yang diperlukan bagi kapal itu untuk menuju Yaman.
"Penggalangan seperlunya sudah dilakukan dengan pejabat terkait di PBB agar kapal itu berlabuh untuk membawa bantuan kemanusiaan Iran untuk Yaman," katanya.
Pejabat Iran menyatakan kapal pembawa 2.500 ton bantuan kemanusiaan itu diarahkan ke pelabuhan Hudaidah yang dikuasai pemberontak, di pantai Laut Merah, Yaman. Kapal itu meninggalkan kota pelabuhan Iran di selatan, Bandar Abbas, Senin malam.
"Pengiriman melalui udara untuk bantuan pangan dan kesehatan dari Palang Merah Iran lewat Oman dan Djibouti juga dilakukan," kata Amir-Abdollahian.
Badan kemanusiaan mengirimkan bantuan bagi warga di Yaman selama gencatan senjata lima hari setelah hampir tujuh pekan serangan udara sekutu pimpinan Saudi terhadap pemberontak Houthi.