REPUBLIKA.CO.ID, CIBUBUR -- Lima orang anak pasangan Utomo dan saat ini kondisinya semakin membaik. Meski diantara lima orang tersebut, sulung dari lima bersaudara masih tertutup dan berdiam diri.
"Ya, semuanya mulai membaik, sudah banyak berinteraksi dengan teman temannya, memang tidak mudah. Butuh waktu mereka untuk pulih," ujar Hadi Nitihardjo selaku Ketua Rumah Aman, SOS Village Children saat ditemui Republika di Cibubur, Sabtu (16/5).
Hadi mengatakan AD (8) salah satu anak yang diusir dari rumah nampak menunjukan perubahan yang lebih signifikan. Ia yang sudah gemar bermain dan pola makan yang cukup baik mengindikasikan ia mulai nyaman dengan kondisinya yang sekarang.
Meski begitu, menurut penuturan Hadi, lima dari anak tersebut menunjukan reaksi yang berbeda. Hadi menuturkan ada diantara mereka yang enggan bertemu dengan orang tuanya. Sedangkan ada yang lain yang rindu dan mengaku ingin bertemu.
Hadi menuturkan hingga saat ini pihak KPAI maupun rumah aman belum bisa menentukan sampai kapan mereka akan menetap disini. Sebab, pemulihan psikologis bukan perkara yang mudah. Hadi menuturkan penyembuhan secara psikologis membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Tapi setidaknya mereka sudah bisa bermain bergurau, dan pola makan yang membaik. Sebab saat pertama kesini postur tubuhnya kurus seperti tak terurus," tutup Hadi.