REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Terkatung-katungnya nasib umat Muslim Rohingya telah mengundang keprihatinan banyak pihak di dunia. Meskipun menjadi sorotan internasional, sejauh ini belum ada respons solutif dari pemerintah negara-negara ASEAN menghadapi persoalan tersebut.
Muhammadiyah, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, menyampaikan keprihatinan atas nasib yang menimpa etnis Muslim asal Myanmar tersebut. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berpendapat, pemerintah negara-negara ASEAN harus segera duduk bersama untuk mencari solusi bagi warga Rohingya.
“ASEAN harus mendesak pemerintahan Myanmar mengakui Rohingya. Begitu juga komunitas muslim dunia, termasuk OKI (Organisasi Kerjasama Islam),” ujar Din, dijumpai di Surabaya, Ahad (17/5).
Menurut Din, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengambil peran dalam upaya penyelesaian problem warga Rohingya. Ia mencontohkan, dalam kasus-kasus warga Rohingya menjadi pengungsi di Indonesia, Muhammadiyah, melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) hadir di tempat pengungsian untuk memberikan bantuan.
“Untuk kasus di Aceh ini, juga MDMC akan kita kirim ke sana,” ujar Din.