REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah petani Kabupaten Lebak, Banten, menanam ketimun suri menjelang bulan Ramadhan. Para petani optimistis permintaan konsumen cukup tinggi saat memasuki Ramadhan.
"Kami sejak tiga tahun lalu menanam ketimun suri dan hasilnya cukup lumayan," kata Samian, seorang petani di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Ahad (17/5).
Ia mengatakan, pengembangan budidaya tanaman ketimun suri relatif membantu pendapatan ekonomi keluarga. Keuntungan pengembangan tanaman buah khas bulan Ramadhan itu mencapai Rp 17 juta/hektare.
"Kami tahun ini mengembangkan ketimun suri seluas dua hektare," katanya.
Menurut dia, petani di sini sudah terbiasa jika menjelang Ramadhan melaksanakan tanam ketimuan suri. Sebab, kata dia, permintaan poduksi ketimun suri dari daerahnya itu cukup tinggi karena buahnya memiliki kelebihan, selain rasanya pulen dan beraroma, daging buahnya tebal.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna menyambut antusias aktivitas para petani. "Kami mendorong semangat petani Lebak mengembangkan budidaya ketimun suri. Ini untuk kesejahteraan mereka pada bulan Ramadhan," katanya.