Selasa 19 May 2015 01:28 WIB

Pengamat Nilai Saatnya Golkar Legowo

Rep: C14/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Golkar Versi Munas Ancol Agung Laksono bersama fungsionaris Partai Golkar kubu Munas Ancol mengikuti sidang di PTUN, Jakarta, Senin (18/5).  (Republika/WIhdan)
Ketua Umum Partai Golkar Versi Munas Ancol Agung Laksono bersama fungsionaris Partai Golkar kubu Munas Ancol mengikuti sidang di PTUN, Jakarta, Senin (18/5). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Indria Samego menilai, putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang memenangkan gugatan Golkar kubu Aburizal Bakrie sebaiknya diterima oleh kedua belah pihak. Yakni, baik itu kelompok Aburizal sebagai pemenang maupun kubu Agung Laksono.

Menurut Indria, jalan yang sebaiknya diambil kedua kubu ialah setidaknya menghargai putusan majelis hakim PTUN tersebut. Sebab, lanjut Indria, kepentingan masa depan partai Golkar mesti didahulukan daripada terus berlarut-larut dalam kisruh antarelite.

"Walaupun ada yang mungkin tidak bisa menerima, tapi karena sudah demikian ranah hukumnya, putusan hakim mesti dihargai," ujar Indria Samego saat dihubungi, Senin (18/5).

"Kedua belah pihak harus legowo. Yang lebih penting adalah kepentingan partai itu," sambung dia.

Indria menengarai, ada sinyal dari kedua belah kubu untuk menyudahi kekisruhan dalam tubuh partai berlambang pohon beringin ini.  "Jadi saya baru membaca di salah satu surat kabar, bilang bahwa kedua kubu sepakat kalau seandainya putusan sudah turun, siapa yang menang akan mengakomodasi yang kalah. Bagus itu," tutur dia.

Demikian pula, lanjut Indria, konflik dalam tubuh Partai Golkar menguras energi publik secara nasional. Sebab, perpolitikan Indonesia cenderung lebih sering disibukkan oleh ketaksepakatan antarelite semata.

Kader-kader Partai Golkar di daerah-daerah pun, lanjut Indria, akan diuntungkan bila kedua elite tersebut bersedia menyudahi kisruh kepengurusan. Sebab, dengan sepakat menganggap putusan PTUN itu sebagai garis finish dualisme kepengurusan, maka Partai Golkar akan lebih siap menjelang Pilkada serentak yang akan dimulai beberapa bulan lagi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement