REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bintang Toedjoe selaku produsen Bintang Toedjoe Masuk Angin bersama Tim Penggerak PKK DKI Jakarta menggelar lomba Taman Herbal Bejo pada 11 Mei hingga 4 Juni 2015. Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Simon Jonatan menjelaskan, lomba tersebut sebagai wujud dukungan perusahaannya terhadap program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) PKK DKI Jakarta.
Lomba Taman Herbal Bejo juga bertujuan untuk memacu semangat tiap kelurahan. “Dengan lomba ini kami berharap bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam hal pelestarian tanaman herbal di DKI Jakarta,” jelas Simon saat dihubungi, Senin (18/5).
Menurut dia, tanaman herbal wajib dilestarikan karena memiliki beragam manfaat, yaitu untuk kesehatan, bisnis dan penghijauan. Dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta, sebanyak 248 atau 93 persen di antaranya mengikuti lomba tersebut.
Pada penjurian pertama yang digelar 11 Mei lalu, antusias warga sangat tinggi. Dalam kunjungan pertama ini ada tiga kelurahan yang disasar, yaitu Pondok Bambu, Malaka Sari, dan Kramat Jati.
Di Kelurahan Pondok Bambu, sepanjang jalan masuk gang di RT 07 RW 02 ditata apik dengan taman herbal Bejo. Kedatangan para juri disambut dengan lantunan lagu ‘Sakitnya Tuh di Sini’ yang telah diubah menjadi ‘Bejonya Tuh di Sini’ dengan iringan musik tradisional.
Di lokasi kedua, Kelurahan Malaka Sari, tak kalah seru. Para juri dari Bintang Toedjoe dan PKK DKI Jakarta disuguhi berbagai olahan makanan dan minuman dari tanaman herbal yang ditanam di Taman Herbal Bejo. Di lokasi terakhir dalam penjurian pertama, selain menata taman, masyarakat Kramat Jati juga menghidangkan hasil kebun dari Taman Herbal Bejo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika