Selasa 19 May 2015 14:41 WIB

Dubes Burhan Punya Semangat Hidup Tinggi

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad
Foto: antaranews
Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepergian Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad meninggalkan duka terdalam bagi orang terdekatnya.

Seperti Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan sangat kehilangan salah satu sahabat terbaiknya.

Iqbal pun selalu berada di samping Dubes Burhan saat menghadapi kondisi kritis. Dengan setia ia menemani Dubes Burhan dari Pakistan sampai ke Singapura untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Sepanjang perjalanan saya melihat bagaimana kejernihan berpikir beliau tetap hidup dan bagaimana beliau melawan rasa sakitnya dengan tegar," ungkap Iqbal, Senin (19/5).

Menurut Iqbal, Dubes Burhan memiliki semangat hidup yang tinggi dalam melawan rasa sakit dan kondisi kritisnya. Bahkan, dalam kondisi kritis di Pakistan, Dubes Burhan meminta agar jenazah istrinya diurus dengan baik.

"Tolong jenazah istriku diopeno ya mas. Saya juga harus survive (bertahan) mas, anakku loro (dua)", tutur Iqbal mencontohkan kalimat Dubes Burhan.

Dubes Burhan pun dikenal merupakan sosok Diplomat handal dan dekat dengan semua pihak. Bahkan setiap pejabat sipil dan militer di Pakistan mengaku memiliki hubungan dan kenangan pribadi dengan Dubes Burhan.

Dubes Burhan menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (19/5) pukul 00.50 waktu Singapura di General Hospital Singapore. Beliau meninggal setelah delapan hari menjalani perawatan intensif akibat luka bakar 70 persen akibat kecelakan helikopter Mi-17 di lembah Gilgit Baltistan pada Jumat (8/5).

Helikopter tersebut diketahui membawa total 17 orang, sebagian besar merupakan perwakilan negara. Dalam peristiwa naas itu, tujuh orang meninggal. Salah satunya adalah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati.

Rencananya mereka melakukan perjalanan menuju Gilgit-Baltistan untuk bertandang ke acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif. Mi-17 sendiri merupakan helikopter yang dianggap handal, pertama kali dibuat oleh Rusia sesuai dengan kondisi iklim dan geografis di Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement