REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedubes Yaman, Ahmed Sayyad, siang ini menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres. Kedatangannya ini dimaksudkan untuk meminta bantuan kemanusian dari pemerintah Indonesia terhadap warga Yaman saat ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah tengah mempertimbangkan bentuk bantuan yang akan diberikan kepada warga Yaman yang terimbas konflik di negara tersebut. Berbagai cara dipertimbangkan untuk menyalurkan bantuan tersebut, sebab jarak antara Indonesia dengan Yaman yang dinilai cukup jauh.
"Yaman menyampaikan keadaan negerinya yang memprihatinkan karena itu tentu juga mengharapkan apabila memungkinkan tentu masyarakat Indonesia dan pemerintah membantu.
Tentu jadi pertimbangan kita walaupun kita tahu Indonesia terlalu jauh dari Yaman, membawa bantuan kesana tidak mudah. Tentu bisa dari jalan lain lagi, nanti kita untuk kemanusian," kata Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (19/5).
Seperti diketahui, konflik di negara Yaman saat ini masih terjadi. Konflik ini pun menyebabkan negara Yaman dalam keadaan darurat dan memaksa Kedutaan Besar Yaman untuk meminta bantuan kepada negara lain, termasuk Indonesia.
"Kami telah berdiskusi dengan Wapres terkait kemungkinan dilakukannya bantuan kemanusiaan melalui Palang Merah Indonesia, karena situasi politik di Yaman serta krisis kemanusiaan saat ini benar-benar dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan kemanusiaan, peralatan medis, dan lainnya," kata Ahmed Sayyad, usai menemui JK.