REPUBLIKA.CO.ID,KARANGANYAR -- Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Kartini (BRSAJK), Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, menggandeng perguruan tinggi UNS, UTP, dan Dinas Sosial Provinsi Jateng, meluncurkan kegiatan Warung Sosial.
''Berbagai kegiatan dalam pengentasan permasalahan sosial,'' kata Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS Solo Widodo Muktiyo, Rabu (20/5).
Peluncuran Warung Sosial diawali rapat sinkronisasi dan Bintek (Bimbingan Teknis) terhadap anak jalanan. Materi Bintek tentang interpreneur dan workshop ketrampilan sablon, dan tata boga.
Salah satu produk unggulan sablon cinderamata kaos dengan branding BARES’O. Artinya, jujur dan merupakan singkatan dari Balai Rehabilitasi Sosial.
Sedangkan tata boga memanfaatkan bahan baku lokal di daerah Tawangmangu, seperti ketela ungu, produk bakpao ketela ungu, aneka keripik, glasspainting, dan aneka cinderamata.
Berbagai kegiatan, seperti memberikan keterampilan pada penerima manfaat. Di antaranya, ikat celup, batik, dan lukis kaca.
Rektor UTP Solo, Ongko Cahyonomengatakan, kegiatan penanganan permasalahan sosial melalui Warung Sosial ini sangat positif. UTP Solo dapat memberikan kontribusi untuk memberikan bimbingan dan motivasi.
Sekretaris Dinas Sosial Jawa Tengah Joko Marwanto menambahkan, pemerintah mengembangkan penanganan berbagai permasalahan kesejahteraan sosial melakukan berbagai program. Kegiatan yang diselenggarakan melalui kelembagaan maupun berbasis masyarakat.
Salah satu program kelembagaan dilaksanakan pada Balai Rehabilitasi Sosial khususnya pada penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial, yaitu pengemis, gelandangan, dan orang telantar.