REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Manajemen Persipura Jayapura tetap mempercayai PSSI pimpinan La Nyala Matalitti sebagai induk organisasi persepakbolaan yang sah. Meski kini tim transisi bentukkan Menteri Pemuda dan Olahraga telah resmi bekerja.
"Persipura masih percaya penuh kepada PSSI pimpinan La Nyala sesuai hasil Konggres Surabaya," kata Ketua Umum Persipura Jayapuraa Benhur Tommy Mano di Jayapura, Rabu (20/5).
Mengenai telah aktifnya tim transisi yang diangkat Menpora untuk membenahi PSSI, Mano menegaskan, Persipura hanya akan mengikuti organisasi yang diakui oleh Fifa sebagai induk dari persepakbolaan di dunia. "Semua orang tahu bahwa sepakbola dibawah Fifa, dan dibawahnya PSSI, tapi Persipura tetap mengikuti aturan yang ada," ujarnya.
Bila nantinya Persipura didiskualifikasi dari ajang AFC Cup karena FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, Mano menyatakan klubnya akan menerima hal tersebut dan menyerahkan langkah-langkah selanjutnya kepada PSSI. "Kalau kita menang di AFC, 29 Mei nanti kalau dibekukan oleh FIFA ya kita tidak boleh main, mau apa lagi, sepakbola kan ada aturan, langkah-langkah diserahkan ke PSSI, bukan hanya Persipura, Persib Bandung juga," tuturnya.
Terkait dengan telah dibukanya pendaftaran Piala Kemerdekaan yang akan digelar tim transisi, Mano berujar, manajemen Persipura hanya akan mengikuti kompetisi tersebut bila PSSI pimpinan La Nyala Matalatti memberikan izin. "Kita menunggu petunjuk dari PSSI, apakah 18 klub diizinkan main di Piala Kemerdekaan yang dibuat Tim Transisi," ucapnya mengakhiri.