REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Sabtu, 19 April 2014, PSSI genap berusia 84 tahun. Usia yang terbilang tidak muda lagi. Momentum ini dijadikan ajang kebangkitan PSSI untuk senantiasa meraih prestasi.
"Hari ini usia PSSI sudah 84 tahun. Lebih tua dibandingkan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru berumur 68. Untuk itu HUT ini kami bertekad untuk menambah prestasi sepak bola Indonesia," kata Wakil Ketua PSSI, La Nyalla Mattalitti, saat dikonfirmasi Republika, dikantor PSSI, Sabtu (19/4).
La Nyalla menjelaskan, untuk mewujudkan impian itu PSSI harus berbenah dan bekerja keras. PSSI Tidak perlu banyak diskusi dalam mengambil keputusan, tapi memperbanyak tindakan sesuai kebutuhan. Momentum hari ulang tahun ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengevaluasi.
Dia mengatakan, PSSI memerlukan dukungan dari 'stakeholder' dunia sepakbola baik di Indonesia maupun dunia internasional. Karena sangat tidak mungkin kita memperbaiki sepak bola hanya dalam faktor internal. Menurut La Nyalla, semuanya harus berbenah, baik mangemen, pemain, pelatih dan semua yang terlibat di PSSI.
La Nyalla menambahkan, untuk mencanang kan mimpi-mimpi tersebut PSSI harus bersatu dan berpikir jangka panjang. Sebagai terobosan awal, PSSI akan kembali menggulirkan Piala Soeratin U-19. "Saya yakin kalau kita bersatu padu, kerja keras dan sungguh-sungguh dengan niat yang baik yaitu memajukan sepakbola Indonesia, Insya Allah akan dilancarkan oleh Allah SWT," ujar La Nyalla.