Kamis 21 May 2015 08:24 WIB

Jorok, Pedagang Kambing Kota Makassar Diperingatkan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indah Wulandari
Rombongan kambing, ilustrasi
Rombongan kambing, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memberi peringatan kepada pedagang ternak di Jalan Alauddin dan Jalan Masjid Raya, Rabu (20/5) yang terlihat membuat jorok.  

"Kondisi lingkungan tempat berjualan yang jorok, akan mempengaruhi kesehatan ternak bahkan manusia. Sehingga memungkinkan ada ternak jualan yang tidak layak konsumsi," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Pertanian (KP3) Makassar Andi Herliyani, Rabu (20/5).

Ia mengatakan, pihaknya rutin turun ke lapangan melakukan pengawasan terhadap aktifitas pedagang ternak yang masih bertahan di tengah kota. Kegiatan ini sekaligus memberikan pembinaan kepada pedagang terkait cara menjaga kesehatan hewan ternak.

Hal itu dilakukan sekaligus untuk mendukung program Pemkot Makassar yakni Gerakan Makassar Tidak Rantasa (MTR). Selain itu, ia juga menghimbau agar para pedagang bersiap di relokasi pada tempat yang ditentukan Pemkot Makassar.

"Warga sekitar terganggu, karena dagangan mereka menyebarkan bau yang tidak enak. Untuk itu Pemkot telah memiliki lahan yang representatif untuk pedagang berjualan. Maka saya harap pedagang siap direlokasi," lanjut dia.

Herliyani mengungkapkan, sesuai dengan harapan Walikota Makassar, menghadirkan pasar ternak modern terintegrasi, maka Pemkot Makassar saat ini tengah berupaya mencari tempat representatif agar seluruh pedagang ternak dapat berjualan ditempat tersebut.

Sementara itu, salah satu pedagang kambing di Jalan Alauddin, Sattumang mengatakan, pihaknya akan mengikuti kebijakan yang dikeluarkan Pemkot Makassar jika sewaktu-waktu terjadi relokasi.

"Kita mau saja dipindahkan, apalagi kalau ada tempatnya. Kita semua pasti menurut," ungkapnya

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement