REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei, Rabu (20/5) meminta Myanmar menyelidiki insiden pemboman terbaru yang melukai lima orang di sebuah desa perbatasan di Provinsi Yunnan, barat daya Cina.
Dia mengungkapkan pemerintah Cina menuntut agar Myanmar melaksanakan investigasi secara keseluruhan pada insiden pengeboman yang terjadi pada 14 Mei lalu, dikutip dari Global Times.
Dia mengatakan pemerintah Cina menuntut Myanmar mengambil langkah-langkah efektif menghindari kejadian serupa. Hong juga mendesak pihak-pihak terkait mendinginkan situasi secepat mungkin dan memulihkan perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan Cina-Myanmar.
"Pemerintah Myanmar mengatakan mereka akan mengambil langkah nyata dan Cina sedang menunggu itu," kata Hong.
Dua bom meledak di perbatasan Myanmar-China dan melukai seorang warga Cina serta empat orang warga Myanmar. Dua di antaranya mengalami luka serius. Kejadian itu juga merusak tiga mobil dan empat rumah tinggal.
Pemerintah Myanmar sebelumnya menolak bertanggung jawab dan mengatakan bom diledakkan oleh pemberontak. Cina telah menuntut Myanmar mengambil langkah-langkah yang lebih besar untuk mencegah pertempuran di perbatasan tersebut.