REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan membenarkan kabar rencana perubahan susunan kabinet (reshuffle) Presiden dan Wakilnya Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan mengganti Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dengan kadernya.
"Kemungkinan dua pekan depan sudah berganti. Informasinya beredar setelah pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan seluruh Ketua DPD PDIP se-Indonesia," ujar Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni di Makassar, Jumat (23/5).
DPD PDIP yang menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) yang bersamaan dengan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 64 bakal calon kepala daerah di 11 kabupaten, Sulsel akhir tahun ini turut serta menyambut calon pengganti Mentan Amran Sulaeman.
Beredar kabar dikalangan petinggi PDIP Sulsel, calon penggantinya yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Buruh Tani dan Nelayan, Mindo Sianipar. "Iya, hari ini Pak Mindo sendiri yang datang ke Makassar mewakili Ketua Umum dalam acara Rakorda. Pak Mindo juga yang melakukan fit and proper test-nya untuk bakal cabup," katanya.
Menurut Legislator DPRD Sulsel itu, tim transisi Jokowi memang mengusulkan beberapa menteri yang harus di-reshuffle lantaran dianggap tidak berjalan maksimal. "Tim mengusulkan reshuffle karena ada roda yang tidak berputar bagus, apalagi sudah ada survei kalau beberapa nama itu surveinya rendah," tambahnya.
Terpisah, Ketua DPD I PDIP Sulsel, Andi Ridwa Wittiri mengaku mengetahui bocoran mengenai reshuffle menteri di Kabinet Kerja. Menurutnya, masuknya nama Amran Sulaiman dalam bidikan tim transisi bukanlah hal istimewa.
"Tidak ada yang istimewa. Kalau pun Pak Amran diganti dengan kader PDIP itu bagus. Tapi berbicara dari asal daerah, saya lebih bagus jika Pak Amran bertahan karena sama-sama dari Sulsel," tandasnya.