REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pengelola Rumah Tahfidz Palembang, Sumatera Selatan, berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar di lembaga penghafal Al Quran yang dirintis ustadz H.Yusuf Mansyur itu.

Untuk meningkatkan kualitas instruktur, rutin digelar penataran dan pelatihan bagi tenaga pengajar, kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumsel Masagus ustadz Fauzan Yayan sebelum memberikan bimbingan kepada instruktur Rumah Tahfidz di masjid Kiai Marogan Kertapati Palembang, Ahad (24/5).

Selain instruktur, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas tenaga pendamping yang terlibat dalam pengelolaan dan pengembangan Rumah Tahfidz, katanya. Dia menjelaskan, Rumah Tahfidz yang tergolong baru dikenalkan kepada masyarakat daerah ini dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup baik dan jumlahnya terus bertambah.

Rumah Tahfidz atau pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) itu sekarang ini jumlahnya telah mencapai 100 unit lebih, dan diupayakan terus bertambah. Lembaga penghafal Al Quran itu diupayakan jumlahnya terus bertambah sehingga ke depan paling tidak lembaga pendidikan dan pengembangan agama Islam nonformal itu ada di setiap kelurahan dan desa,

Untuk meningkatkan jumlah Rumah Tahfidz, instruktur dan pengelola diminta mencari donatur yang bersedia menyediakan tempat serta membiayai operasional lembaga pendidikan dan pengembangan agama Islam itu.

Bagi masyarakat yang akan berpartisipasi mendirikan lembaga pendidikan Islam itu, syaratnya sederhana, yakni memiliki ruangan yang tidak perlu besar cukup untuk tempat belajar minimal 10 orang, lokasinya dekat dengan masjid atau sekolah sehingga anak-anak bisa dengan mudah mengikuti kegiatan belajar secara rutin, kata Yayan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika