Senin 25 May 2015 04:30 WIB

Tawarkan Islah, Peran JK Sebagai Elite Senior Golkar

Rep: C26/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jusuf Kalla (JK)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Ancol mengatakan peran Jusuf Kalla memediasi antara dua kubu partainya untuk ishlah bukan dalam bentuk intervensi pemerintahan.

Perannya dinilai dibutuhkan sebagai senior Golkar yang wajib membimbing seluruh kader partainya. "Ini bentuk penawaran Pak JK sebagai elite senior Golkar. Tidak ada merasa diintervensi," kata Zainudin kepada ROL, Ahad (24/5) malam.

Ia menilai sebagai senior yang telah berpengalaman, JK berinisiatif menyatukan Golkar agar bisa mengikuti gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebab pilkada sudah di depan mata penyelenggaraannya. Jika tidak sama-sama bersatu maka akan menyulitkan kader di daerah.

Oleh karena itu, ujarnya, kehadiran JK sebagai pihak penengah yang baik. Tidak memaksa justru pria asal Makassar itu memberikan penawaran yang kemudian dibebaskan kepada dua kubu menerima atau menolak hal tersebut.

Zainudin mengaku belum ada pertemuan lebih lanjut terkait upaya ini. Masing-masing kubu masih akan merundingkan empat poin penawaran JK. Jika setuju maka Golkar akan menggelar islah terbatas.

Sementara kendala di KPU, ia menambahkan diskusi dengan KPU soal status Golkar akan terus dilanjutkan. Terlebih dengan datangnya ide upaya penyelesaian seperti ini. "Ya makanya nanti kita akan bicarakan ke KPU. Kubu mana yang bisa daftar," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement