Senin 25 May 2015 05:50 WIB

Kubu Agung dan Ical Belum Bertemu Bahas Islah

Rep: C26/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (tengah) berjalan saat menghadiri pembukaan Konsolidasi dan Musda Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Provinsi DKI Jakarta di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta,Ahad (24/5). Dalam sambutannya, Agung menyebut akan melakukan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono (tengah) berjalan saat menghadiri pembukaan Konsolidasi dan Musda Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Provinsi DKI Jakarta di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta,Ahad (24/5). Dalam sambutannya, Agung menyebut akan melakukan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para petinggi Partai Golkar tengah merundingkan untuk islah terbatas untuk bekerjasama agar bisa tetap ikut Pilkada. Walaupun begitu belum ada pertemuan antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Agung Laksono.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Ancol Zainudin Amali mengatakan saat ini masing-masing pihak masih melakukan pertemuan sendiri-sendiri membahas rencana islah terbatas untuk kerjasama pilkada.

"Kalau sudah ada rumusan pasti untuk disepakati, kita berdua dimediasi Pak JK pasti akan bertemu membahas itu," kata Zainudin saat dihubungi ROL, Ahad (24/5) malam.

Saat ini masing-masing kubu dikatakannya masih merundingkan seputar empat poin penawaran JK untuk berdamai. Belum ada kesepakatan untuk islah yang sesungguhnya. Sebab, ia menyebut bahwa ini bukan islah yang sesungguhnya karena hanya sebatas agar Golkar bisa ikut Pilkada.

Ia mengaku belum bisa memastikan waktu untuk bertemu semua pihak. Sementara untuk bertemu JK membahas ini kemungkinan minggu depan akan berjumpa. Setelah sepakat barulah semua kubu bertemu menjadi satu.

Walaupun begitu, ia menilai ini adalah langkah baik agar tidak menyulitkan kader dalam menghadapi pilkada yang akan digelar Desember mendatang. Sebab, partai harus memikirkan calon-calon yang akan diusung.

Sebelumnya Ical dan rekannya telah bertemu dengan JK membahas masalah islah menuju pilkada. Diharapkan upaya ini tidak membuat Golkar kehilangan kesempatan untuk bersaing rebutkan kursi pemimpin daerah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement