REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat ekonomi, Kiswoyo Adi Joe memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kedepan mempunyai peluang berbeda dengan minggu lalu. Ia menilai IHSG akan terkoreksi.
“Koreksi terjadi karena sebelumnya sudah mengalami kenaikan,” kata Kiswoyo, Senin (25/5). Menurutnya dengan keadaan tersebut, diharapkan para pelaku bisnis IHSG melakukan transaksinya secara disiplin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saran transaksi tersebut bisa dilakukan untuk menghindari kerugian jika IHSG mengalami pelemahan. Terkait pelemahan sendiri, hal tersebut kemungkinan akan terjadi karena ketidakpastian pergerakan harga.
Pekan lalu, IHSG menguat 88 point hingga mengyentuh kisaran level 5340. Selain itu menurutnya, dalam pergerakan harian IHSG menguat 1.9 point.
Terkait dengan pergerakan tersebut, masih menurut Kiswoyo, kenaikan pergerakan IHSG memang terjadi dalam jangka panjang. Namun, menurutnya dalam jangka menengah terjadi pergerakan turun dan dalam jangka pendek terlihat tren naik.
Lalu Kiswoyo juga memberikan prediksinya, untuk seminggu kedepan support atau batas bawah IHSG berada pada level 5275 sampai 5219. Lalu untuk resisten atau batas atas berada pada level 5335 sampai 5351.