Selasa 26 May 2015 15:56 WIB

Peneliti Australia: Islam Jadi Agama Besar Tahun 2070

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Agung Sasongko
Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Pemuka Muslim Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di Australia merupakan kelompok minoritas. Namun keberadaannya dapat terlihat dan dihargai oleh pemerintah setempat.

Peneliti dari Institut Agama, Politik dan Masyarakat Australian Catholic University (ACU), Dr Joshua M. Roose mengatakan, salah satu contohnya adalah dengan mudahnya ditemukan makanan berlabel halal termasuk daging.

"Karena di Australia memiliki rumah potong halal dan tidak," katanya dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Selasa (26/5).

Saat ini, jumlah penduduk Muslim di Australia didominasi Muslim asal Lebanon. Padahal, Muslim Indonesia-lah yang mengenalkan Islam di tanah Australia.

Berdasarkan data statistik yang diperlihatkan Roose, pada tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat kedelapan dalam melahirkan Muslim di Australia. Peringkat ini menurun dibanding tahun 2006 silam. Saat itu Muslim Indonesia berada di peringkat ketujuh.

Setiap tahunnya, jumlah Muslim di Australia terus meningkat. Pada data demografis 2011, Muslim di negeri kangguru tersebut mencapai lebih dari 476 ribu orang. Angka ini meningkat signifikan dari tahun 2006 dengan 340 ribu Muslim. Ini menunjukkan bila populasi Muslim Australia tumbuh secara eksponensial.

"Islam cenderung menjadi agama terbesar dunia tahun 2070," ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement