Selasa 26 May 2015 21:07 WIB

Ridwan Kamil Siap Cek Ijazah PNS

Rep: c01/ Red: Angga Indrawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di dampingi istrinya Atalia Praratya memimpin pembentukan relawan ibu-ibu 'Komunitas Binangkit Menuju Bandung Raresik, Senin (27/4) malam. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di dampingi istrinya Atalia Praratya memimpin pembentukan relawan ibu-ibu 'Komunitas Binangkit Menuju Bandung Raresik, Senin (27/4) malam. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Adanya temuan ijazah palsu yang cukup banyak beredar membuat pemerintah menjadi lebih meningkatkan kewaspadaan. Untuk itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meminta agar pemerintah daerah mengecek keaslian ijazah para PNS-nya.

Terkait permintaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan kesediaannya untuk mengecek keaslian ijazah para PNS di Kota Bandung. Terkait pengecekan ijazah PNS ini, Ridwan menyatakan pihaknya masih dalam tahap persiapan.

"Lagi saya siapkan, belum saya rapatkan," ungkap Ridwan saat ditemui di Hotel Horison, Selasa (26/5).

Meski begitu, Ridwan berkomitmen untuk melaksanakan arahan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ini dengan baik. Untuk itu, ia mengupayakan agar proses pengecekkan keaslian ijazah para PNS di Kota Bandung dapat dilakukan secepatnya.

Ridwan juga menilai arahan untuk melakukan pengecekan keaslian ijazah PNS ini tidak menghambat kinerja pemerintahan. Menurutnya, pengecekan keaslian ijazah para PNS ini hanya pengecekan administrasi saja.

"Nggak (menganggu kinerja). Kan cuma ngecek administrasi aja," jelas Ridwan.

Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Senin (25/5) menyatakan pihaknya akan mengeluarkan surat edaran terkait ijazah palsu ke seluruh daerah. Surat edaran tersebut berisi arahan agar pemerintah daerah melakukan pengecekkan keaslian ijazah para PNS-nya. Dalam surat edaran tersebut juga dimuat cara untyk melakukan pengecekkan terhadap keaslian ijazah para PNS.

Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Supriyadi Rustad, mengemukakan jika pihak terkait menginginkan, pengecekkan keaslian ijazah juga bisa langsung dilakukan di pusat pangkalan data Kemenristekdikti. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement