REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Adanya temuan ijazah palsu yang cukup banyak beredar membuat pemerintah menjadi lebih meningkatkan kewaspadaan. Untuk itu, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meminta agar pemerintah daerah mengecek keaslian ijazah para PNS-nya.
Terkait permintaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan kesediaannya untuk mengecek keaslian ijazah para PNS di Kota Bandung. Terkait pengecekan ijazah PNS ini, Ridwan menyatakan pihaknya masih dalam tahap persiapan.
"Lagi saya siapkan, belum saya rapatkan," ungkap Ridwan saat ditemui di Hotel Horison, Selasa (26/5).
Meski begitu, Ridwan berkomitmen untuk melaksanakan arahan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ini dengan baik. Untuk itu, ia mengupayakan agar proses pengecekkan keaslian ijazah para PNS di Kota Bandung dapat dilakukan secepatnya.
Ridwan juga menilai arahan untuk melakukan pengecekan keaslian ijazah PNS ini tidak menghambat kinerja pemerintahan. Menurutnya, pengecekan keaslian ijazah para PNS ini hanya pengecekan administrasi saja.
"Nggak (menganggu kinerja). Kan cuma ngecek administrasi aja," jelas Ridwan.
Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada Senin (25/5) menyatakan pihaknya akan mengeluarkan surat edaran terkait ijazah palsu ke seluruh daerah. Surat edaran tersebut berisi arahan agar pemerintah daerah melakukan pengecekkan keaslian ijazah para PNS-nya. Dalam surat edaran tersebut juga dimuat cara untyk melakukan pengecekkan terhadap keaslian ijazah para PNS.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Supriyadi Rustad, mengemukakan jika pihak terkait menginginkan, pengecekkan keaslian ijazah juga bisa langsung dilakukan di pusat pangkalan data Kemenristekdikti.