Kamis 28 May 2015 17:45 WIB

Pecahan 50 Ribu dan 100 Ribu Ternyata Rawan Dipalsu

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Teller menghitung rupiah di banking hall sebuah bank di Jakarta, Selasa (20/1).  (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Teller menghitung rupiah di banking hall sebuah bank di Jakarta, Selasa (20/1). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Pencetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mengungkapkan, uang pecahan besar seperti Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu rawan dipalsu.

Direktur Keuangan Perum Peruri Antonius mengatakan, uang pecahan tersebut kerap dijadikan objek pemalsuan para penjahat yang tidak bertanggung jawab. ''Pecahan besar sering dipalsu,'' kata dia dalam Konferensi Pers Kinerja Kuartal I 2015 Perum Peruri, Jakarta, Kamis (28/5).

Menurut Antonius, terakhir kali pemalsuan terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Dia menerangkan, tingkat pemalsuan uang di Indonesia masih rendah apabila dibandingkan di Amerika Serikat dan Eropa.

Perum Peruri meraup laba bersih Rp 54,02 miliar pada kuartal I 2015. Laba bersih perusahaan pelat merah itu meningkat 20,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 44,70 miliar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement