REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Kabut asap tipis terlihat menyelimuti wilayah Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sekitar pukul 05.00 dan berangsur menghilang pada pukul 07.00 WIB.

"Kabut asap tipis itu hilang seiring muculnya sinar matahari. Kabut asap tipis itu belum mengganggu aktivitas warga. Jarak pandang masih sekitar 100 meter," kata seorang warga, Abdi di Sampit, Jumat (29/5).

Abdi mengaku kaget dengan munculnya kabut asap tipis itu, sebab saat ini diperkirakan belum memasuki musim kemarau. Kabut asap tersebut diguga hasil dari dari kebakaran lahan di beberapa wilayah pinggiran Kota Sampit.

Dia berharap kemarau tahun ini tidak terlalu lama karena dapat menyebabkan bencana kabut asap seperti tahun sebelumnya. Ia berharap instansi terkait dapat mengantisipasi dan menindak pelaku pembakar lahan, agar tidak merugikan warga karena menghirup kabut asap hasil pembakaran hutan dan lahan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Asan Sampit mengingatkan Pemkab Kotim mewaspadai musim kemarau yang diperkirakan akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2015 mendatang.

"Yang perlu diwaspadai pada Juli dan Agustus nanti, karena kami perkirakan saat itu kemarau cukup rawan untuk daerah ini," kata Kepala Stasiun BMKG Bandara Haji Asan Sampit Yulida Warni.

Kemarau di Kotim diperkirakan terjadi mulai pekan ketiga Juli nanti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika