REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah sempat batal, PT Pertamina akan menaikkan harga BBM jenis Pertamax dalam waktu dekat ini. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengungkapkan, sejak pekan lalu Pertamina sudah mengajukan kenaikan harga namun belum diputuskan.
"Intinya kita sudah berkomunikasi. Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama kita bisa melakukan penyesuaian," ujar Wianda usai melakukan kunjungan ke SPBE di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Jumat (29/5).
Wianda menyebut untuk kenaikan harga BBM non subsidi, Pertamina tidak perlu melakukan konsultasi dengan DPR. Tidak seperti BBM subsidi seperti Premium, Solar bersubsidi, dan minyak tanah, untuk Pertamax maka murni domain Pertamina untuk memutuskan.
"Kalau non subsidi enggak perlu ke DPR, bahkan mereka malah sempat bertanya kenapa waktu itu sempat harus ditunda penyesuaian. Karna sudah sangat paham bahwa non subsidi adalah domainnya Pertamina," ujar Wianda.
Mengenai besaran kenaikan, Wianda masih enggan membocorkan. Wianda meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi di situs Pertamina.
Kenaikan haha Pertamax nanti ditengarai dipengaruhi oleh parameter harga minyak di pasar internasional dan gejolak kurs rupiah.
"Yang pasti kita memang butuh penyesuaian karena harganya internasional sudah bergerak," kata Wianda lagi.