REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sesosok mayat laki-laki yang dikenal dengan panggilan "Ego" ditemukan dalam posisi telungkup di Sungai Cikapundung. Setelah berhasil dievakuasi, kepolisian tidak menemukan dan mengetahui identitas asli Ego.
Ego diduga tewas di Sungai Cikapundung karena hanyut di sungai tersebut. Ego yang dikenali oleh pedagang sekitar Cikapundung Timur tidak memiliki rumah ini juga diduga seorang "gepeng". Berdasarkan laporan, ada dua warga yang pertama kali menemukan jasad Ego di Sungai Cikapundung.
Tepatnya, pada Ahad (31/5), sekitar pukul 06.30 WIB, dua orang saksi bernama Hendra (40) dan Sunarti (48), menemukan jasad Ego di Sungai Cikapundung, Jalan Cikapundung Timur, dekat dengan bursa koran. Kedua saksi ini kemudian segera melaporkan temuan mereka kepada Polsekta Sumur Bandung.
Setelah menerima laporan, petugas segera turun ke TKP penemuan jasad Ego di Sungai Cikapundung. Petugas yang turun di antaranya, Kapolsek Sumur Bandung, Kanit Intel beserta anggota, Kanit Reskrim beserta anggota, Kanit Patroli beserta anggota, serta Inafis Polrestabes Bandung.
"(Temuan barang bukti) Nihil," ungkap Kasubnit II Reskrim Polsek Sumur Bandung Aiptu Yono dalam laporannya.
Jasad Ego yang diperkirakan berusia 35 tahun tersebut kemudian segera dievakuasi. Setelah dievakuasi, jasad Ego segera dilarikan ke RS Hasan Sadikin untuk kemudian dibuat visum errevertum dari jasad Ego.
Berdasarkan penuturan pedagang yang kerap berjualan di Cikapundung Timur, sosok Ego cukup dikenali. Salah satu pedagang nasi Padang, Wawan, menyatakan Ego tidak bisa berbicara dan kerap mandi di Sungai Cikapundung. Ego juga terkadang mendatangi Wawan untuk meminta makan.
"Dia juga sulit berjalan," tambah Wawan.