Selasa 02 Jun 2015 06:26 WIB

INDEF: Beras Sintetis Hambat Beras Analog

Rep: c32/ Red: Satya Festiani
KAPOLRI Tidak Ada Beras Plastik (ilustrasi)
Foto: Mardiah
KAPOLRI Tidak Ada Beras Plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institut for Development of Economics anda Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, menilai ada kemungkinan isu beras sintetis yang dikenal masyarakat sebagai beras plastik akan menghambat perkembangan beras analog. Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi jika dilihat dari biaya produksinya.

 

“Ya, bisa jadi beras sintetis bisa menghambat jika biaya produksinya benar lebih mahal dari beras asli,” ungkap Enny kepada ROL, Senin (1/6). Menurutnya secara ekonomis dapat memiliki kemungkinan adanya motif untuk menghambat perkembangan beras analog.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, biaya produksi beras plastik akan lebih mahal jika dibandingkan dengan beras asli. Terkait hal tersebut menurutnya, tidak ada keuntungan bagi penyebar beras tersebut jika dijual dengan harga yang sama saja dengan beras asli.

 

“Kalau beras plastik harganya tidak mahal kan berarti motifnya bukan ekonomi,” kata Enny. Ia menambahkan, jika motif ekonomi tidak mungkin maka ada kemungkinan untuk menghambat perkembangan beras analog yang hingga kini masih dalam tahap perkembangan dan belum diproduksi secara masal.

 

Selain itu, masih menurut Enny, masih ada hal yang membingungkan mengenai hasil penelitian Sucofindo yang menyatakan positif mengandung bahan kimia plastik. Menurutnya, hal tersebut harus ditindak lanjuti sehingga motif yang sebenarnya mengenai info beras plastik bisa terungkap.

 

Diketahui sebelumnya, menurut Enny, apabila isu beras plastik tersebut telah berhasil diterima masyarakat maka akan ada kesulitan tertentu. Menurutnya, para peneliti atau pihak yang mendukung program beras analog akan sangat sulit melakukan sosialisasi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement